Pengusaha Muda: December 2014

Thursday 25 December 2014

Pembeli Bukanlah Raja

"Menurut saya, pembeli atau pun penjual mempunyai kedudukan yang sama sebagai Raja. Hee... Dengan kata lain, pembeli dan penjual saling berinteraksi, bernegosiasi untuk menghasilkan rasa sama-sama nyaman, sama-sama senang, dan sama-sama saling diuntungkan"

Pembeli Adalah Raja. Ini kalimat yang seriiiiing banget kita denger. Bahkan sejak saya kecil pun sudah mendengar ucapan ini. Belakangan, saya kembali berfikir. Benarkah, pembeli itu raja? Karena saya merasa ada sesuatu yang salah dengan ungkapan itu, apalagi dalam prakteknya.

Dengan bersenjatakan kalimat 'Pembeli Adalah Raja' tidak sedikit pembeli yang berbuat seenaknya, tanpa memperhatikan hak-haknya sebagai pembeli. Contoh yang paling sering [saya] temui mungkin dalam jual beli online. Via BBM, minta dikirimkan seluruh foto produk (walaupun sudah diarahkan ke web), kekeuh tetep minta dikirimin via BBM. Kalau ga diikuti bakal ada celetukan 'gimana sih, pelayanannya ga OK'. Para pelaku ol shop, pernah mengalami ini? hee
dewitnet.com

Ya, untuk kasus diatas, tergantung kepada pelaku ol shop, bagaimana menyikapinya.

Dan kasus diatas hanya contoh yang coba saya paparkan. Tidak ada yang salah tentunya pihak pembeli meminta pelayanan terbaik. Namun, menurut saya kurang tepat bila dikatakan pembeli itu adalah raja. Menurut saya, pembeli atau pun penjual mempunyai kedudukan yang sama sebagai Raja. Hee... Dengan kata lain, pembeli dan penjual saling berinteraksi, bernegosiasi untuk menghasilkan rasa sama-sama nyaman, sama-sama senang, dan sama-sama saling diuntungkan.

Ya, saya mempersilahkan para pembaca setuju atau tidak dengan tulisan ini. Toh, semua orang punya pendapat dan sudut pandangnya masing-masing. Silahkan :)

Untuk para pedagang, yang mau tau rahasia jago jualan BBM, silahkan dapatkan disini


Thursday 18 December 2014

Ini Zamannya Instagram

Era social media!!! Yap... hari gini kalau kamu ga punya media social kurang lengkap rasanya. Lebih kurang begitu. Walau ada beberapa orang yang tetap bertahan untuk tidak menggunakannya. Atau, sekurang-kurangnya punya namun tidak terlalu aktif menggunakannya.

Mungkin, Kesalahannya Ada Pada Faktor Langit

"Ga bisa dipungkiri, segala sesuatu yang kita lakukan, dan apa yang kita dapatkan, pasti sudah melalui izin NYA. Ketika sejuta umat manusia bersatu untuk berusaha mencegah suatu kejadian, namun bila Allah tetap berkehendak, maka terjadilah ia. Dan bila sejuta umat manusia bersatu untuk berusaha agar terjadi suatu kejadian, namun bila Allah tidak berkehendak, maka tidak akan pernah terjadi"

Ketika segala macam usaha sudah dilakukan untuk mencapai sesuatu, sudah evaluasi sana sini namun tidak juga berhasil, mungkin kesalahannya ada pada 'faktor langit', yang jarang kita sadari.

Wednesday 17 December 2014

Jual PALUGADA, bisa sukses?


Base on Experience:

Para pengusaha sukses sering menyarankan, kalau ingin berhasil dalam berbisnis maka fokuslah pada satu bidang/produk saja. Tekuni, kuasai, jadilah ahli dalam bidangnya.
Alias jangan PALUGADA (aPA LU mau GuA aDA) 

kenapa?

kesimpulan saya setelah 2 tahun

Awalnya saya juga berfikir kalau menjual banyak produk akan lebih banyak costumer, lebih gampang closing, omzet lebih meljit dan ujung-ujungnya profit 'tebal'. Tapi pada kenyataannya kok tidak?